Tentang Alumni

Ikatan Alumni Arsitektur UNPAR

Lulusan Program Studi Arsitektur bergabung dalam suatu wadah Ikatan Alumni Arsitektur Unpar (IAAU) dengan sekretariat ikatan alumni berada di lingkungan program studi. Ikatan Alumni Arsitektur Unpar (IAAU) telah berdiri sejak 19 Desember 1976.

Aktivitas dan hasil kegiatan dari IAAU (Ikatan Alumni Arsitektur Unpar) untuk kemajuan program studi dalam kegiatan akademik maupun non akademik yang meliputi sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan, pengembangan jejaring dan penyediaan fasilitas yaitu:

  1. IAAU bekerjasama dengan Program Studi Arsitektur Unpar dan Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Barat (IAI Jabar) telah menjalankan program pengembangan kompetensi sarjana lulusan Program Studi Arsitektur Unpar melalui pembekalan kepada lulusan baru (Fresh Graduate Empowerment Program – FGEP) dari setiap angkatan. Kegiatan FGEP telah berlangsung sejak tahun 2008 dan telah berjalan sebanyak 10 angkatan. Penyelenggaraan kegiata ntersebut dapat dilihat sebagai berikut:
    1. FGEP 1, diselenggarakan pada 9 – 21 Februari 2009
    2. FGEP 2, diselenggarakan pada 6 – 18 Juli 2009
    3. FGEP 3, diselenggarakan pada 9 – 14 November 2009
    4. FGEP 4, diselenggarakan pada 8 – 20 Februari 2010
    5. FGEP 5, diselenggarakan pada 1 – 12 Juni 2010
    6. FGEP 6, diselenggarakan pada 23 Agustus – 4 September 2010.
    7. FGEP 7, diselenggarakan pada 28 Febuari – 12 Maret 2011
    8. FGEP 8, diselenggarakan pada 16 – 28 Oktober 2011
    9. FGEP 9, diselenggarakan pada 10 – 23 Maret 2012
    10. FGEP 10, diselenggarakan pada 25 Maret – 10 April 2013
    11. FGEP 11, diselenggarakan pada 8 – 20 Juli 2014
  2. Program Studi Arsitektur Unpar bekerjasama dengan Ikatan Alumni Arsitektur Unpar dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman mengadakan Seminar Nasional dan Pameran “Kebijakan dan Strategi Pengadaan Perumahan Berkelanjutan di Indonesia” Bandung pada tanggal 22-23 November 2011.
  3. IAAU melakukan reuni setiap 3 tahun sekali untuk memperluas jaringan dan untuk pergantian kepengurusan. Reuni terakhir dilakukan tahun 2012.
  4. Sejumlah program lain yang membuka peluang kerjasama di antara para alumni maupun dengan Program Studi Arsitektur Unpar akan direalisasikan dalam beberapa kegiatan seperti pameran, seminar, kuliah umum, dan sebagainya.
  5. Program lain yang sedang dibangun adalah melakukan inventarisasi data-data alumni, profesi, dan domisilinya, serta karya-karya alumni yang akan didokumentasikan secara digital dan online.
  6. Di luar wadah IAAU, beberapa alumni mengadakan kegiatan yang membawa nama almamater di bidang sosial. Salah satu kegiatan tersebut adalah Yayasan Arsitektur 86 Peduli (ars86care). Kegiatan ini diprakarsai oleh alumni Program Studi arsitektur angkatan 86 yang ingin membantu pengembangan pendidikan anak melalui bantuan peralatan pendidikan maupun pembuatan buku cerita bergambar bagi anak-anak.

 

Prestasi Alumni Arsitektur UNPAR

Jurusan Arsitektur Unpar merupakan salah satu lembaga pendidikan arsitektur tertua yang didirikan di Indonesia. Untuk perguruan tinggi arsitektur non negeri, Jurusan Arsitektur Unpar merupakan yang pertama didirikan di Indonesia, yakni tahun 1960, setahun sesudah ITB dan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) diresmikan. Dengan demikian sudah kurang lebih setengah abad jurusan arsitektur Unpar telah menghasilkan sarjana arsitektur. Dalam kurun waktu lima dasawarsa ini, alumni Arsitektur unpar telah aktif mewarnai perkembangan dan membangun dunia arsitektur di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Peran serta dalam dunia arsitektur dapat ditunjukkan melalui keaktifannya sebagai arsitek praktisi secara langsung, maupun bidang-bidang lainya, seperti dalam bidang pendidikan arsitektur, bidang jasa konstruksi dan pengawasan, bidang perdagangan material, bidang pengembang dan pemasaran-real estate, property, bidang pemerintahan dalam kaitannya dengan bangunan. Alumni arsitektur Unpar berprofesi tidak hanya di bidang-bidang yang berkaitan dengan arsitektur. Selain dalam dunia arsitektur alumni arsitektur unpar juga aktif mengisi profesi dalam bidang lainnya seperti keagamaan, seni rupa, seni musik, film, entertainment, kuliner, perbankan, fotografi, pemerintahan, dsb. Dalam bidang-bidang tersebut alumni Unpar juga menghasilkan karya, berprestasi dan mendapat penghargaan secara nasional dan Internasional, antara lain di bidang lingkungan hidup, seni musik, entertainment-televisi, film.

Sebagai Praktisi Arsitek, keaktifan alumni Unpar ditunjukkan secara perorangan maupun di dalam biro-biro arsitek baik di dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa biro arsitek di dalam negeri juga didirikan oleh alumni Unpar secara langsung maupun tidak langsung, seperti Pembangunan Jaya, Aboday, Bias Tekno Kreasindo, Megatika Internasional, Indomegah dsb. Selain itu Biro-biro arsitek ternama di Indonesia dan internasional yang menggunakan nama arsitek dan merupakan alumni Unpar antara lain Andramatin, Djuhara-djuara, Jeffrey Budiman, dsb. Alumni Unpar juga aktif bekerja sebagai arsitek di dalam biro-biro arsitek besar lainnya di dalam negeri seperti Airmas Asri, Arkonin, Atelier 6, Encona, dsb. Demikian pula di dalam biro-biro besar arsitek di luar negeri seperti DP-Singapore, Surbana-Singapore, Woha-Singapore, OMA-Rem Koolhass, BIG, Foster, Banyan Tree-Singapore, dsb. Dalam bidang profesi arsitek alumni Unpar selain aktif sebagai arsitek juga aktif dalam organisasi yang berkaitan dengan keprofesian arsitek seperti IAI, INKINDO, TPAK (Tim Penasehat Arsitektur Kota) DKI, lembaga jasa konstruksi, IAP, dsb. Selain itu di tingkat internasional keaktifannya juga dapat dikenali dalam organisasi ARCASIA (Asia) dan UIA (dunia). Dalam organisasi profesi dapat dilihat keterlibatan dan keaktifan alumni Unpar misalnya sebagai pengurus IAI, INKINDO.

Di dalam meningkatkan kemampuan dan wawasan, alumni unpar juga menempuh pendidikan tingkat lanjut sampai dengan S3. Di dalam menempuh pendidikan lanjut selain di Unpar yang memiliki program pasca sarjana (saat ini merupakan satu-satunya jurusan arsitektur non negeri di Indonesia yang memiliki program doktoral) juga dilakukan di luar Unpar baik di dalam maupun luar negeri. Alumni Unpar yang menempuh pendidikan tingkat lanjut di luar negeri pada perguruan tinggi berkelas dunia dan ternama antara lain di Asia seperti di Jepang (Tokyo University, Toyohashi University, Tokyo Institute of Technology), Singapura (NUS), di Eropa di Inggris (AA School, Bartlett, Nottingham, Oxford, dsb), di Jerman (Bauhaus), di Belanda (TU Delft), di Belgia (Leuven), di Spanyol (IAAC-Catalonia) dan di Amerika Serikat seperti di Illinois Institute of Technology, MIT, Kansas University, dsb. Selain itu juga ada yang menempuh pendidikan lanjut di Australia seperti di Melbourne University, RMIT, dsb. Dengan tersebarnya alumni arsitektur Unpar dalam menempuh studi lanjut baik di dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa alumni Unpar memiliki kemampuan yang memadai dan menjadi kekuatan dalam membangun hubungan dengan pihak eksternal khususnya Internasional.

Alumni arsitektur Unpar juga menjadi tulang punggung di almamaternya dari S1, sampai program doktoral, baik sebagai dosen dengan gelar sarjana teknik sampai guru besar. Selain itu di perguruan tinggi lain seperti di Universitas Petra, Trisakti, Tarumanegara, Pelita Harapan, Itenas, UKDW, Atmajaya, Bina Nusantara atau di luar Jawa seperti Universitas Bung Hatta, UNSRI-palembang, USU-Medan, maupun di luar negeri seperti di NUS-Singapore, TU Delft -Belanda, Kansas University-USA, dll alumni Unpar juga aktif menjadi tenaga pendidik, pengajar, atau pengelola. Dalam lembaga-lembaga yang mendukung pengembangan keilmuan arsitektur alumni Unpar juga aktif seperti di LSAI (lembaga Sejarah Arsitektur Indonesia), Bandung Heritage, UN-Habitat, Feng-Shui School, dsb. Sedangkan di tingkat Internasional alumni Unpar juga aktif dalam mendorong dan memprakasai kegiatan-kegiatan penting seperti jaringan Internasional MAAN, Docomomo, Vernakular dsb.

Dalam praktek profesional karya-karya arsitek alumni Unpar mewarnai perkembangan arsitektur di Indonesia. Bangunan-bangunan di Indonesia dari perumahan sampai gedung bertingkat banyak dibangun oleh para alumni Unpar baik dalam bidang jasa konsultan, kontraktor, dan pengembang.   Kota Baru Parahyangan merupakan salah satu karya nyata di daerah Bandung. Salah satu keaktifan Alumni Unpar dalam bidang organisasi profesi yakni IAI ditunjukkan antara lain dengan terpilihnya Prof Dr. Sandi A Siregar, IAI sebagai ketua IAI daerah Jabar (1996-1999) dan IAI Nasional (1999 -2003), Ir. Ridwan Kurnia sebagai ketua IAI Jabar dari tahun 1999-2005. Ir. Ridwan Kurnia, IAI juga aktif dalam forum ARCASIA dan UIA. Dalam bidang praktek arsitektur di Indonesia di tahun 1990an muncul AMI (Arsitek Muda Indonesia). Alumni Unpar merupakan penggerak utama dari AMI dari generasi awal sampai saat kini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pendiri AMI seperti Marco Kusumawijaya, Andra Matin, Sarjono Sani, dll. Marco Kusumawijaya juga aktif dalam bidang seni yakni menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta 2011-2013. Arsitek lainnya seperti Jeffrey Budiman, Ahmad Djuhara, Dharmali, sampai generasi yang baru antara lain David Rafael (Aboday), Zenin Adrian, Supi Yolodi, dll baik yang tergabung dalam AMI ataupun tidak, ikut mewarnai kuat pertumbuhan arsitektur di Indonesia dan di tingkat Internasional.

Dalam bidang akademik alumni Unpar juga menunjukkan prestasi penting di Indonesia antara lain seperti pengangkatan Dr. Sandi A Siregar sebagai Guru Besar arsitektur tahun 2000. Selain itu alumni Unpar, Dr Johanes Widodo juga aktif sebagai salah satu sterring committee dalam beberapa kegiatan – jaringan Internasional seperti MAAN, International Forum on Urbanism (iFoU), ICOMOS International Training Committee (CIF) & National Committee (Indonesia), Docomomo, Internasional Journal sampai sekarang. Beliau juga pernah mendapat penghargaan sebagai dosen berprestasi di Unpar-kopertis tahun 1989. Dalam bidang penghargaan penelitian alumni Unpar juga pernah mendapat prestasi antara lain Rahadhian PH, sebagai peneliti muda terbaik tingkat nasional tahun 1999 dan meraih medali emas dari LIPI. Keaktifan dalam bidang penelitian juga ditunjukkan antara lain melalui diperolehnya hibah-hibah penelitian dari pemerintah (DP2M) seperti Ir. Karyadi Kusliansyah, Dr.Yasmin Suriansyah, Dr.Rahadhian PH, dan Internasional (Toyota Foundation – Jepang 1989, Singapore 2000 -2012, Australia 2012-2013) oleh Dr Johanes Widodo. Di dalam mengukir sejarah arsitektur di Indonesia yakni membangun kesetaraan pendidikan arsitektur di Indonesia dengan Internasional tidak dapat dilepaskan dari peran serta alumni Unpar (Ir. Ridwan Kurnia, Prof RW.Triweko, Rahadhian PH) sebagai inisiator dan motor pendorongnya. Deklarasi kesetaraan pendidikan tersebut dituangkan dalam kegiatan ARSAPEX 2010 di Jurusan Arsitektur Unpar dan piagamnya ditandatangi oleh Ketua IAI Nasional, Ketua APTARI, Presiden UIA, dan Ketua ARCASIA.

Alumni unpar juga aktif meneliti di lembaga-lembaga pemerintah antara lain seperti di Puslitbangkim dalam pengembangan standar-standar nasional, dan eksplorasi material, dan teknologi untuk pemukiman di Indonesia, seperti yang dikembangkan oleh alumni Unpar Dr. Arief Sabarudin yakni rumah tahan gempa- RISHA. Hal ini juga disampaikan dalam dalam UNESCO The International Platform for Reducing Earthquake Diasters. Dalam bidang pengabdian masyarakat alumni Unpar juga ikut aktif dalam pembangunan kembali kawasan dan bangunan Pasca Gempa seperti di daerah Cianjur, Padang, Aceh. Selain itu dalam penulisan buku-buku arsitektur alumni Unpar juga berperan aktif ikut serta mengembangkan keilmuan arsitektur. Buku Nasional Sejarah Kebudayaan Indonesia (Jilid Arsitektur) yang diresmikan Wakil Presiden RI dan Kementrian Kebudayaan tahun 2011 juga ditulis dengan melibatkan alumni arsitektur Unpar. Selain itu penulisan buku-buku yang berkaitan dengan pengembangan keilmuan arsitektural juga aktif ditulis antara lain yang berkaitan dengan arsitektur vernakular, perumahan, teknik menggambar, karya SAA Awards.

Dalam konteks Sayembara Desain Arsitektur alumni Unpar memiliki prestasi yang menggembirakan yakni baik aktif sebagai juri sayembara di tingkat nasional-Internasional, maupun mendapat penghargaan sebagai pemenang pertama, kedua, dan ketiga, antara lain Sayembara Nasional : Monumen Perjuangan Rakyat Jabar di Bandung (juara 2), Gedung Telkom (juara 2), Penataan Tugu Pahlawan Surabaya (juara 2), Urban Renewal kampung Duri Jakarta (juara 1), Bangka Waterfront City (juara 1), Masjid Agung di Padang (juara 1), Landmark Summarecon Bekasi( juara 1), Rektorat Unpad (juara 3), Gedung Perpustakaan dan Dekanat Ekonomi Unpad (juara 1), Balai Kirti Istana Kepresidenan Bogor (juara 2), Monumen dan Museum PDRI (juara 2), Grha Budaya dan Arkeologi Prambanan (juara 1), Pengembangan Galeri Nasional (juara 3), Kampus Surya (juara 1), Rusun di Jakarta (juara 1), Green Metropolis, dsb. Di tingkat Internasional beberapa contoh sayembara yang mendapat penghargaan antara lain Honorable mention Sayembara International Arquitectum Hongkong Adult Hotel, The iconic award winning architectural and interior designs, which are the hallmark of Banyan Tree and Angsana hotels and resorts, Honorable Mention Museum of Comic and Art New York-Bubble Art Display for MOCCA, Runner Up of Achitectural Association London Milan Product Design, dsb.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa alumni arsitektur Unpar sampai saat ini menunjukkan prestasi yang membanggakan, baik di dalam maupun di luar negeri dan berperan aktif baik di bidang pendidikan sampai praktek profesi arsitektural maupun non arsitektural. Alumni Arsitektur Unpar telah tersebar di dalam maupun di luar negeri dengan berbagai prestasi. Melalui potensi yang dimiliki alumninya dan sesuai dengan visi dan misi pendidikan yang dikembangkan di Unpar, maka diharapkan Jurusan Arsitektur Unpar dapat terus maju berkembang dan selalu optimis melangkah ke depan khususnya dalam pembangunan dan peningkatan mutu kualitas Civitas Akademikanya.

 

Ketua Alumni Arsitektur Unpar

website: http://www.iaau.or.id/

 

 

X