Pendidikan Profesi Arsitek

Tentang Program Studi

Pada tahun 2010, telah disepakati Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk berbagai pekerjaan dan profesi. Mulai tahun 2015, diberlakukan Pasar Bebas ASEAN bagi profesi Arsitek melalui Mutual Recognition Agreement for Architectural Services. Sebagai syarat untuk diakui secara internasional, maka lulusan perguruan tinggi di Indonesia harus menempuh pendidikan arsitektur minimum 5 tahun di luar pemagangan. Hal ini sesuai syarat  yang diminta oleh Union Internationale des Architectes (UIA), badan resmi yang menaungi profesi arsitek seluruh dunia. Maka dari itu, pendidikan arsitektur di Indonesia perlu ditambah 1 tahun lagi (4+1) agar dapat memenuhi tuntutan internasional tersebut, dalam hal ini adalah dengan menambahkan program 1 tahun tersebut sebagai Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr).

Kekhasan Prodi PPAr masing-masing universitas berkaitan erat dengan profil lulusan, visi misi, kompetensi para dosen, dan fasilitas yang tersedia, serta diwujudkan dalam penyediaan mata kuliah penunjang. Sebuah program profesi akan dapat lebih mampu menghasilkan lulusan yang kompeten jika memiliki hubungan yang luas dengan dunia profesi.

Sertifikasi IAI dan Standar Internasional

Program ini mengintegrasikan program Penataran Kode Etik (PKE) dari IAI dan mendapat sertifikat. Serta setiap mahasiswa mendapatkan pendampingan SKKNI Arsitektur di jenjang 7 yang terintegrasi dengan program Ikatan Arsitek Indonesia.

Visi dan Misi

Visi

Menjadi komunitas Arsitek Profesional Humanum berjiwa wirausaha (archipreneur), inovatif, dan mampu mengoptimalkan potensi lokal demi keberlangsungan hidup umat manusia dan lingkungan.

Misi

Menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Arsitek yang sesuai dengan rekomendasi UIA, IAI, dan APTARI untuk menghasilkan arsitek muda humanum yang inovatif, mengoptimalkan potensi lokal, dan siap kerja di dunia pemagangan dalam perjalanan menjadi arsitek ber-STRA.

Sasaran

1. Menghasilkan lulusan arsitek muda berjiwa profesional, berjiwa wirausaha, mampu bekerja dalam tim, inovatif, menjunjung tinggi nilai-nilai SINDU, dan memenuhi persyaratan Undang-Undang Arsitek dan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan
   oleh UIA dan IAI.
2. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi di bidang arsitektur yang dapat mengoptimalkan potensi lokal.

Tutor dan Reviewer yang tersertifikasi IAI

Tutor dan reviewer profesional yang sudah bersertifikasi IAI atau STRA dengan minimum pengalaman 10 tahun di ranah dunia industri.

1. Ar. Baskoro Tedjo, IAI- Baskoro Tedjo & Associates
2. Ar. Erie Erlanda, IAI- Belaputera Intiland
3. Ar. Angga Latief, IAI- URBANE Indonesia
4. Ar. Iman Nuryanto, IAI- Arsi Enarcon
5. Ar. Rekotomo Prasetyo, IAI- Rachnamatra
6. Ar. Tan Tik Lam, IAI- Tan Tik Lam Architect
7. Ar. Priyanto, IAI- Studio APTA
8. Ar. Yudha Gynandra, IAI
9. Ar. Christianto Hendrawan, IAI
10. Ar. Edison Gunawan, IAI

Prospek Karir

Lulusan Program Profesi Arsitek (PPArs) Universitas Katolik Parahyangan memiliki peluang karir yang luas di bidang profesional, perencanaan, pelaksanaan proyek, hingga pengembangan kebijakan tata ruang. Dengan bekal pendidikan profesi yang mengacu pada standar IAI dan UIA, lulusan siap untuk menjalankan praktik arsitektur secara legal dan profesional serta berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di berbagai skala.

1. Arsitek Profesional (bersertifikat dan berlisensi)
2. Konsultan Desain atau Teknis
3. Project Architect atau Manajer Proyek
4. Pengembang (Developer) atau Wirausahawan Arsitektur